Selasa, 04 November 2014

TOPFany-Missing You (Seunghyun's Birthday Special)


Author: Kim Ara

Cast: Choi Seunghyun a.k.a Seunghyun & Stephanie Hwang a.k.a Tiffany

Genre: Hurt, Angst, Drama

Rating: General

Length: Ficlet




A/N: Haloooo saya datang~ Akhirnya Writer's Block yang sudah berhari-hari melanda hilang ditelan bumi :3 Saya cuma bawa FF pendek, angst lagi xD Tapi ini sebagai wujud cinta saya untuk The Birthday Boy, yup, Choi Seunghyun!!!
Hope you enjoy this birthday's special fanfic~





Seoul menangis hari ini. Titik-titik air hujan turun berbarengan membasahi sebagian besar wilayah ibukota Korea Selatan itu.
Orang-orang berlarian ke tempat yang teduh, takut kalau butiran itu akan membasahi mereka, kecuali seorang namja berwajah sama mendungnya dengan langit yang terus berjalan menembus tirai hujan.

Ia berjalan tanpa ragu sampai di sebuah rumah 2 lantai yang terlihat minimalis, bercat abu-abu dengan taman yang hanya berisi rumput dan air mancur.
Pintunya yang terbuat dari kayu ringan membuatnya langsung bergetar keras begitu tangan namja karismatik itu memukulnya.

Sang pemilik rumah, seorang yeoja dengan rambut pirang kecoklatan, bergegas membuka pintu rumah begitu mendengar suara gaduh yang begitu tiba-tiba itu.
"Ada ap-" kalimatnya terhenti begitu melihat siapa yang sedang berdiri di depannya, senyumnya lenyap seketika.

"Tiffany..." panggil namja karismatik itu, sekadar memastikan kalau sosok di depannya nyata.

Tiffany, sang yeoja, menatap namja tampan itu dengan pandangan super datar. Seakan-akan ia sudah memprakirakan hal ini sebelumnya. "Seunghyun. Ada apa?"

Seunghyun meraih tangan pucat Tiffany. "Aku merindukanmu."

Fany tak menjawab. Ia masih berusaha mempertahankan wajah datarnya walaupun sekarang ada tangan sedingin es di genggamannya. Dalam diam, ia mengamati wajah tanpa cela milik namja itu.
Rambut hitamnya berantakan karena terkena hujan, memberi kesan manly luar biasa. Tetes-tetes air hujan yang masih tersisa mengalir turun dari rambut, ke mata, kemudian ke pipinya, memberi ilusi seolah itu air mata.
Dan mata setajam elang dengan hiasan sepasang alis tebal yang menyempurnakan itu menatapnya sendu, membuat Tiffany seketika juga dipenuhi oleh perasaan rindu.

"Say something.." pinta Seunghyun dengan pandangan semakin sendu, suaranya begitu lirih, berbeda dengan Seunghyun yang pernah ia kenal.

Tiffany harus menahan diri sekuat tenaga agar tidak memeluk namja itu, dan mengatakan padanya betapa ia merindukannya selama ini. Bahkan Tiffany sekarat karena rindu bodoh itu.

"Tapi aku tidak merindukanmu." tusuknya dengan nada dingin. Beri tepuk tangan pada Stephanie Hwang, aktor terbaik abad ini.

Seunghyun terengah. Genggamannya pada Tiffany terlepas. Kini ia harus mencengkeram dinding hanya untuk menahan diri agar tidak jatuh.
Ribuan panah seakan baru saja dihujamkan ke dadanya, memaksanya berlutut dan mengakui kekalahan.

"Pulanglah. Hujan sudah reda." Suara itu masih sedingin es, membuat Seunghyun merinding.
Hujan memang sudah berhenti, seolah tak ingin membuat suasana semakin mendukung untuk penolakan kejam ini.

Kemudian pintu tertutup. Dengan lembut, namun tegas. Terdengar bunyi kunci yang diputar 2 kali, kemudian derap langkah yang menjauh.

Seunghyun tak bergeming.
Ia masih menatap pintu itu dengan pandangan kosong.
Ia masih menyimpan kunci cadangan rumah yang pernah ia tempati itu, tapi ia tak berminat untuk membukanya.
Kaca tembus pandang yang dibangun Tiffany untuk membatasi mereka pun kini terlihat jelas.
Seunghyun yakin tak bisa menembusnya, tidak dengan kesalahan masa lalunya yang bodoh.

Seunghyun masih tenggelam dalam pikirannya sampai tidak sadar kalau pintu di depannya sudah terbuka kembali.
Tiffany berdiri kaku disana, sebelah tangannya mengulurkan sebuah handuk dan jaket tebal, yang diterima Seunghyun dengan tangan bergetar.

"Walaupun kau sering menyakitiku, aku tidak pernah ingin kau sakit." ucap Tiffany datar sebagai penutup pertemuan mereka malam itu.
Lalu pintu kembali tertutup.

Ucapan penuh kejujuran itu menampar Seunghyun keras, memaksanya sadar. Dan akhirnya Seunghyun sadar kalau satu-satunya hal yang dapat ia lakukan untuk menebus kesalahan masa lalunya adalah pergi jauh-jauh dari hidup Tiffany.
Meskipun ia juga sadar kalau itu akan sama-sama membunuh mereka.

FIN

Waaw pendek banget yaa? *baru sadar*
Maaaaaaf banget Ara baru punya tugas segunung, jadi cuma bisa post ini.
But trust me, this isn't the last birthday special fanfic for our Seunghyun. So, don't forget to add my blog to your bookmarks ;)
I'll update soon!
Thanks a lot for reading guys *big hugs*

HAPPY BIRTHDAY URI SEUNGHYUN ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar