Selasa, 22 Juli 2014

KhunFany | I Love You Daddy

Author: Kim Ara

Cast: Nickhun Buck Horvejkul a.k.a Nickhun & Stephanie Hwang a.k.a Tiffany

Other cast: Alexander Horvejkul a.k.a Alex & Hana Horvejkul a.k.a Hana

Genre: Family, Fluff

Rating: PG-13

Length: Ficlet



Cr poster: to owner yaa, cuma nemu di instagram soalnya :'3

A/N: Hallo~ Saya baru seneng banget nulis ff KhunFany nih :'3
Dan karena dari kemarin sedih-sedih mulu, sekarang yang fluff unyuk yaa :3
Semoga sukaa :*

Selamat membaca~



"Al! Makanlah dulu!" teriak Tiffany sambil mengejar Alex yang sedang bermain sepatu roda.

Alex tak peduli, ia malah menambah kecepatan dan menabrak berbagai macam benda yang ada di hadapannya.

"Al!" Fany menjerit, disusul tangisan bayinya yang terbangun dari tidur karena teriakan itu.
Fany segera berlari ke kamarnya, meninggalkan piring di lantai dan Alex yang masih asyik bermain.

10 menit kemudian, Fany keluar dari kamar sambil menggendong bayi perempuannya.
Matanya otomatis terbelalak melihat kursi-kursi yang terjatuh, beragam pajangan yang pecah, dan majalah berserakan.
10 menit yang hebat.

Tiffany bergerak cepat. Ia mencekal tangan Alex dengan tangan kirinya, dan menggendong Hana di tangan kanannya.

Tentu saja Alex meronta-ronta tak karuan. Ia berulang kali menjerit dan memukul Fany, tapi Fany yang terlanjur jengkel tetap menyeretnya paksa ke tangga, dan mendudukannya.

"Kau tau kenapa mommy menghukummu?!" tanya Fany.

"Karena mommy jahat!" teriak Alex sambil menangis histeris.

Fany menghela nafasnya, ia melirik jam dinding, 10 menit lagi Nickhun pulang. "Kau duduk disini sampai daddy pulang. Itu hukumanmu karena mengotori rumah dan tidak mau mendengarkanku."

Alex menangis semakin keras. Ia kembali memukul Fany yang malah meleset ke Hana, sontak Hana menangis.
Tiffany yang sudah lelah akhirnya malah terduduk di tangga dan ikut menangis bersama kedua aegy-nya.

Tepat pada saat itu, pintu rumah terbuka, dan Nickhun masuk. Arus lalu lintas agak lengang malam ini, jadi ia bisa tiba di rumah lebih cepat.

"Ada apa ini??" tanyanya panik ketika menemukan 3 orang kesayangannya menangis di tangga.

"Daddy!" Alex segera berlari ke arah Nickhun dan menangis di gendongan ayahnya. "Mommy jahat!"

Fany yang masih sesenggukan tak menggubris Alex sama sekali. Ia bahkan sepertinya sudah tak mempedulikan apa-apa lagi. Tidak pula Hana yang meronta di gendongannya.

"Alex, jangan seperti itu." tegur Nickhun. Ia memandangi Fany cemas. "Baby? Kau tak apa-apa?"

Tiffany tak menjawab. Ia malah sesenggukan semakin keras.

Akhirnya Nickhun menelpon adik perempuannya agar datang.

==

Adik perempuannya datang 15 menit kemudian, tepat setelah Nickhun selesai memandikan Alex dan menidurkan Hana.

"Bisa tolong ajak dia jalan-jalan sebentar?" tanya Nickhun sambil menyerahkan sebuah kartu kredit gold kepada adiknya.

Mata itu langsung berbinar bahagia. "As you wish, bro." katanya lalu mengajak Alex pergi. Alex menurut saja, toh ia tau kalau pergi dengan aunty-nya berarti akan dibelikan mainan baru.

==

Setelah Alex pergi, Nickhun kembali ke tangga, dan Fany masih di sana. Membenamkan wajahnya di lutut sambil sesekali terisak.

Nickhun duduk di sampingnya lalu merengkuh tubuh ramping itu dalam pelukan. "Ada apa sih?"

Fany tak menjawab, ia hanya menyandarkan kepalanya di dada Nickhun, mencari kenyamanan di sana.

"Hana sudah tidur, Al jalan-jalan. Sekarang tinggal kita berdua." ucap Nickhun sambil mengelus rambut Fany dengan sayang.

"Aku lelah." akhirnya Fany buka suara.

Nickhun menatapnya heran. "Katamu kau tak ingin ada baby sitter di sini.."

"Memang. Maka dari itu aku lelah!" bentak Fany kesal.

Nickhun tau kalau Fany sedang dalam mood yang buruk, maka ia berkata lebih lembut lagi. "Bagaimana kalau kita pakai baby sitter saja? Suami mana yang ingin istrinya kelelahan, huh?"

Tiffany mulai melunak, "Haruskah seperti itu?"

"Semua terserah padamu. Atau mungkin hanya untuk sementara sampai Hana dan Alex sedikit lebih besar." usul Nickhun sama lembutnya.

Tiffany mengangguk di dada Nickhun. "Baiklah kalau begitu."

"Masalah terpecahkan?" tanya Nickhun sambil membantu Fany bangkit.

Fany kembali mengangguk, malu-malu.

Nickhun merangkulnya gemas. "Kau kadang membuatku seolah menjadi single parent dengan 3 anak tau!" ejek Nickhun.

Mereka terkekeh bersama. "Kau harus mengurusiku juga kalau begitu." balas Fany cemberut.

"Baiklah. Bagaimana kalau ku mandikan?" tawar Nickhun jahil.

Fany langsung memukul kepala Nickhun kesal, walaupun tetap saja senyuman mengembang di wajahnya. "Pervert! Bereskan rumah sana!"

"Iya iya." kata Nickhun memelas.

Fany terkekeh. "Tunggu dulu. Aku harus memberimu hadiah."

Nickhun menghentikan langkahnya. "Apa?"

Fany pura-pura berpikir. "Tutup matamu."

Nickhun menurut.

Fany kemudian berjinjit dan melumat bibir pink namja itu, dengan lembut.

"I love you, daddy."


FIN

Selesai~ Sebenernya Ara lebih suka ff family begini, tapi tetap tak bisa menahan hasrat bikin yang angst *digampar :'3
Terima kasih udah mau baca yaaa :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar